Jumat, 03 Februari 2012

DEMO MTA DI KUDUS


Demo di depan gedung
Selesai pengajian akbar ini warga dikejutkan dengan datangnya para demonstran di depan pagar gedung tempat pengajian yang menginginkan agar pengajian MTA segera dibubarkan, padahal sebetulnya memang pengajian telah selesai. Demonstran yang mengatasnamakan ormas terbesar di Indonesia ini menuntut agar pengajian dibubarkan karena dianggapnya tidak mempunyai ijin, padahal sudah jauh-jauh hari panitia sudah mengikuti semua peraturan undang-udangan yang berlaku di Indonesia ini.
Para demontran bahkan menolak adanya MTA di kabupaten Kudus karena mereka mendapatkan informasi dari selebaran yang dikeluarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang isinya selebaran itu menyatakan bahwa MTA mengahalkan Anjing dan juga menytakan bahwa menurut MTA dosa tahlilan itu lebih besar daripada dosa berzina… Na’udzubillahi mindzalik.
Padahal kalau umat Islam ini semua mau mengedepankan prasangka baik dan juga mebudayakan “Tabayun” (klarifikasi), tentunya tidak akan terjadi suatu pengajian didemo untuk dibubarkan oleh umat islam sendiri. Para demonstran begitu mudahnya percaya dengan selebaran yang tidak bertanggungjawab tersebut yang akhirnya menimbulkan kebencian dan bahkan permusuhan antar umat islam sendiri, namun Alhamdulillah berkat penjagaan dari aparat kepolisian dan tentu kesadaran para peserta pengajian untuk tidak terprovokasi dengan suasana demo tersebut, akhirnya peserta pengajian dapat meninggalkan gedung dengan tertib dan para pendemo juga bubar dengan suasana damai.  Semoga semua pihak bisa menjaga diri dan selalu dalam lindungan Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar